I. Pengenalan dan Prinsip Dasar
A. Definisi
Ragum adalah alat pencekam yang menggunakan mekanisme ulir bertekanan tinggi (sekrup daya) untuk menahan benda kerja di antara dua rahang (jaw) secara stabil. Ragum yang paling umum dalam praktik mesin dasar adalah Ragum Kerja Bangku (Bench Vice) yang terbuat dari besi cor atau baja tuang.
B. Prinsip Kerja
Prinsip kerjanya sederhana:
- Gaya Putar (Torsi): Operator memutar tuas (handle) yang terhubung ke sekrup daya (screw).
- Gaya Linear (Tekanan): Gerakan putar ini diubah menjadi gerakan linear pada rahang bergerak, yang memberikan gaya tekan tinggi pada benda kerja di antara rahang tetap dan rahang bergerak.
II. Anatomi Ragum Kerja Bangku
Meskipun terdapat banyak variasi, komponen utama ragum kerja bangku adalah:
- Rahang Tetap (Fixed Jaw): Bagian yang menyatu dengan badan ragum dan dipasang mati ke meja kerja.
- Rahang Bergerak (Movable Jaw): Bagian yang dapat digeser maju-mundur untuk membuka dan menutup.
- Sekrup Daya (Screw): Batang berulir panjang yang menjadi mekanisme penggerak rahang bergerak.
- Tuas/Pengunci (Handle): Batang yang diputar oleh operator untuk memutar sekrup daya dan mengencangkan penjepitan.
- Landasan/Bodi (Body): Struktur utama ragum yang menopang semua komponen.
- Pelapis Rahang (Jaw Pads): Pelat baja keras bergerigi yang dipasang pada rahang untuk mencengkeram benda kerja.
III. Prosedur Penggunaan Ragum
Penggunaan ragum yang benar menentukan kualitas hasil kerja dan umur ragum itu sendiri:
- Pemasangan Benda Kerja:
- Buka rahang ragum secukupnya.
- Letakkan benda kerja di antara kedua rahang.
- Posisikan benda kerja serendah mungkin di rahang. Ini mengurangi getaran saat pengerjaan dan memberikan cengkeraman yang lebih kuat (leverage).
- Penjepitan:
- Putar tuas searah jarum jam untuk mengencangkan rahang.
- Kencangkan hanya dengan kekuatan tangan yang wajar. Jangan pernah menggunakan palu atau pipa perpanjangan pada tuas karena dapat merusak sekrup dan nut di dalam ragum.
- Pelindung Rahang (Soft Jaws):
- Saat menjepit benda kerja yang permukaannya halus (misalnya kuningan, aluminium, atau benda kerja yang sudah difinishing), selalu gunakan pelindung rahang yang terbuat dari tembaga, kayu, atau aluminium. Ini mencegah permukaan benda kerja tergores oleh gerigi rahang.
- Akses Kerja: Pastikan bagian yang akan dikerjakan (di kikir, digergaji, atau dipahat) berada tepat di luar rahang dan mudah dijangkau.
IV. Perawatan dan Keselamatan
A. Perawatan
- Pembersihan: Selalu bersihkan serpihan logam (chip) setelah digunakan. Serpihan yang terjebak dapat merusak sekrup ulir.
- Pelumasan: Lumasi sekrup daya secara berkala dengan oli atau gemuk untuk memastikan gerakan halus dan mencegah keausan.
B. Keselamatan
- Palu: Saat memukul benda kerja di ragum (misalnya saat memahat), pastikan ragum berada pada posisi yang kuat dan stabil.
- Beban Berlebih: Jangan pernah menggunakan ragum sebagai penekan hidrolik atau menggunakan gaya yang melebihi batas kekuatan ragum.

Leave a Reply