Klem C


I. Pengenalan dan Prinsip Dasar

A. Definisi

Klem C adalah perangkat mekanis portabel yang terdiri dari bingkai berbentuk C dan sekrup berulir yang berfungsi untuk memberikan tekanan jepit.

B. Prinsip Kerja

Klem C bekerja berdasarkan prinsip sekrup daya, sama seperti ragum, namun dalam bentuk portabel:

  1. Bingkai C (Frame): Bingkai klem yang berbentuk C berfungsi sebagai penyangga tegangan.
  2. Sekrup (Screw): Sekrup ulir yang diputar melalui mur pengunci di salah satu ujung bingkai C.
  3. Tekanan: Ketika sekrup diputar, ujung sekrup (yang dilengkapi bantalan putar/swivel pad) akan memberikan tekanan kuat dan terpusat pada benda kerja, menahannya erat terhadap rahang bingkai.

II. Anatomi Klem C

  1. Bingkai/Bodi (Frame): Bagian utama yang menahan tegangan, terbuat dari baja tuang atau besi tempa.
  2. Sekrup (Screw): Batang ulir yang digerakkan untuk menjepit.
  3. Tuas/Engkol (Handle): Pegangan di ujung sekrup untuk memutar dan mengencangkan klem.
  4. Bantalan Putar (Swivel Pad): Ujung sekrup yang pipih dan dapat berputar. Bantalan ini berfungsi untuk menyesuaikan diri dengan permukaan benda kerja dan mencegah kerusakan akibat tekanan sekrup langsung.

III. Prosedur Penggunaan Klem C

Klem C digunakan ketika sebuah benda kerja harus ditahan ke meja kerja, atau ketika dua benda kerja harus disatukan sebelum diproses lebih lanjut:

  1. Pemosisian: Posisikan benda kerja sedemikian rupa sehingga bagian yang akan dijepit terletak di antara bingkai dan bantalan putar sekrup.
  2. Penjepitan Cepat: Putar sekrup dengan cepat (menggunakan tuas) hingga bantalan putar menyentuh benda kerja.
  3. Pengencangan Akhir: Kencangkan tuas dengan kuat menggunakan tangan. Sama seperti ragum, jangan gunakan alat bantu (palu atau kunci pas) untuk mengencangkan klem C kecuali memang dirancang untuk itu, karena dapat merusak ulir.
  4. Pelindung Permukaan: Jika benda kerja memiliki permukaan halus (misalnya kayu yang sudah dipoles atau logam stainless steel), gunakan blok kayu tipis atau kain tebal di antara bantalan putar dan benda kerja. Ini mencegah bantalan klem meninggalkan bekas.
  5. Pengelasan: Dalam pengelasan, klem C sangat vital untuk menyatukan dua pelat baja secara presisi sebelum pengelasan dimulai, memastikan tidak ada celah.

IV. Keuntungan Klem C

  • Portabilitas: Mudah dibawa dan digunakan di mana saja, tidak terikat pada meja kerja.
  • Kekuatan Jepit Tinggi: Mampu menghasilkan gaya tekan yang sangat besar, ideal untuk perakitan yang membutuhkan tekanan lem.
  • Jangkauan Dalam (Throat Depth): Ukuran bingkai C memungkinkan penjepitan yang jauh dari tepi benda kerja.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *