Mesin Bubut


I. Prinsip Kerja Mesin Bubut

Mesin bubut bekerja berdasarkan dua gerakan utama:

  1. Gerak Utama (Gerak Potong): Dilakukan oleh Benda Kerja yang berputar pada kecepatan tertentu, dipegang oleh cekam (chuck).
  2. Gerak Makan (Gerak Maju): Dilakukan oleh Pahat yang bergerak sepanjang atau melintang benda kerja.
    • Gerak Makan Memanjang (Longitudinal Feed): Pahat bergerak sejajar dengan sumbu putar benda kerja untuk melakukan pembubutan rata (facing).
    • Gerak Makan Melintang (Cross Feed): Pahat bergerak tegak lurus terhadap sumbu putar untuk melakukan pembubutan muka (facing) atau mengurangi diameter.
  3. Gerak Pengaturan Kedalaman Potong (Depth of Cut): Pahat diatur masuk ke dalam material benda kerja sebelum proses pemakanan dimulai, menentukan tebal material yang akan dibuang.

II. Bagian-Bagian Utama Mesin Bubut

Mesin bubut terdiri dari beberapa bagian utama yang bekerja sama dalam proses pemotongan:

  1. Kepala Tetap (Headstock):
    • Berfungsi sebagai dudukan utama.
    • Berisi mekanisme transmisi putaran (roda gigi, sabuk, dll.) dan spindel utama (main spindle).
    • Spindel utama adalah tempat dipasangnya alat penjepit benda kerja (cekam/chuck).
  2. Ekor Tetap (Tailstock):
    • Berada di sisi kanan kepala tetap dan dapat digeser di atas alas mesin.
    • Digunakan untuk menopang ujung benda kerja yang panjang (menggunakan senter putar/live center) atau sebagai dudukan untuk alat potong yang tidak berputar (seperti mata bor dan reamer) untuk proses pengeboran sentral.
  3. Alas Mesin (Bed):
    • Merupakan pondasi mesin, berbentuk balok memanjang yang sangat kuat.
    • Di bagian atasnya terdapat dua jalur (way) yang berfungsi sebagai lintasan gerakan eretan (carriage) dan ekor tetap (tailstock).
  4. Eretan (Carriage):
    • Bagian yang bergerak di atas alas mesin, membawa semua komponen rumah pahat.
    • Terdiri dari:
      • Eretan Bawah (Saddle): Bergerak sepanjang alas mesin (gerak memanjang).
      • Eretan Lintas (Cross Slide): Bergerak tegak lurus terhadap sumbu (gerak melintang).
      • Eretan Atas (Compound Rest): Dapat diputar dan digeser untuk pembubutan tirus (taper).
  5. Rumah Pahat (Tool Post):
    • Dipasang di atas eretan atas.
    • Berfungsi untuk menjepit dan menahan pahat bubut.
  6. Batang Pembawa/Ulir (Lead Screw/Feed Rod):
    • Batang berulir panjang yang terletak di depan alas mesin.
    • Digunakan untuk menggerakkan eretan secara otomatis, terutama saat pembuatan ulir (threading) atau bubut otomatis.

III. Jenis-Jenis Proses Bubut

Mesin bubut dapat melakukan berbagai macam operasi permesinan:

  • Pembubutan Rata (Straight Turning): Mengurangi diameter benda kerja secara seragam.
  • Pembubutan Muka (Facing): Meratakan atau memotong ujung benda kerja agar tegak lurus sumbu.
  • Pembubutan Tirus (Taper Turning): Membuat bentuk kerucut atau tirus.
  • Penguliran (Threading): Membuat ulir luar (baut) atau ulir dalam (mur) dengan mengaktifkan lead screw otomatis.
  • Pengaluran (Grooving): Membuat alur atau parit pada permukaan benda kerja.

IV. Keselamatan Kerja

Keselamatan adalah prioritas utama karena mesin bubut melibatkan putaran tinggi:

  • Penjepitan: Pastikan benda kerja terjepit dengan sangat kuat pada cekam (chuck) atau di antara senter.
  • Pahat: Pastikan pahat terpasang dengan kuat pada rumah pahat dan memiliki tinggi senter yang benar.
  • Pelindung: Gunakan kacamata pelindung dan pelindung mesin (chip guard) untuk mencegah tatal terbang.
  • Pakaian: Dilarang mengenakan pakaian longgar, dasi, atau perhiasan yang dapat tersangkut putaran mesin.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *