Pahat Tangan


I. Pengenalan dan Prinsip Dasar

A. Definisi

Pahat Tangan (Cold Chisel) adalah alat potong baja padat yang ujungnya diasah tajam, digunakan untuk memotong, membelah, atau mengikis logam, batu, atau material keras lainnya dengan bantuan gaya tumbuk dari palu.

B. Prinsip Kerja

Pahat tangan bekerja dengan prinsip gaya geser dan tekanan terpusat. Energi kinetik dari pukulan palu ditransfer melalui badan pahat ke ujung potong yang tajam, menyebabkan material yang dikenai tekanan geser tinggi terputus atau terkikis.

C. Sudut Potong

Sudut potong pahat sangat penting dan harus disesuaikan dengan jenis material yang dipotong. Ini menentukan efektivitas pemotongan:

  • Baja Lunak: 30 derajat
  • Baja Keras/Besi Tuang: 60 derajat
  • Tembaga/Kuningan: 45 derajat

II. Jenis-Jenis Pahat Tangan

Pahat tangan diklasifikasikan berdasarkan bentuk ujung pemotongnya, yang menentukan fungsi spesifiknya:

Jenis PahatNama InggrisBentuk UjungFungsi Utama
Pahat DatarFlat ChiselRata dan sedikit melengkungPaling umum, untuk memotong lembaran logam, membuang material berlebih dari permukaan datar, dan memotong baut.
Pahat SilangCross-Cut ChiselSempit di bagian ujungUntuk memotong alur (groove) atau alur pasak (keyways) pada permukaan datar.
Pahat Setengah BundarHalf-Round ChiselMelengkung (setengah bundar)Untuk membuat alur setengah lingkaran, seperti pada bantalan (bearing) minyak.
Pahat BerlianDiamond Point ChiselBerbentuk intan runcingUntuk membersihkan sudut tajam atau memotong alur V.

III. Prosedur Penggunaan dan Teknik Pemahatan

Teknik yang benar melibatkan koordinasi antara tangan yang memegang pahat dan tangan yang memalu:

  1. Persiapan:
    • Amankan benda kerja dengan kuat di ragum (vice).
    • Gunakan pahat yang sesuai dan pastikan ujung potongnya tajam.
  2. Posisi Pahat:
    • Pegang badan pahat dengan satu tangan (biasanya tangan non-dominan) di dekat kepala.
    • Jaga agar pahat dimiringkan (angled) pada sudut pemotongan yang benar (sesuai material) relatif terhadap benda kerja.
  3. Memalu:
    • Pukul kepala pahat secara tegak lurus (perpendicular) menggunakan Palu Konde dengan bobot yang sesuai.
    • Tekanan palu harus konsisten dan kuat untuk menghasilkan gaya potong yang efektif.
  4. Teknik Grooving: Untuk mengikis material dalam jumlah besar, buatlah serangkaian alur sejajar menggunakan Cross-Cut Chisel terlebih dahulu, kemudian gunakan Flat Chisel untuk membuang material di antara alur-alur tersebut.

IV. Perawatan dan Keselamatan

  • Kepala Jamur (Mushroom Head): Kepala pahat yang sering dipukul akan melebar (mushrooming). Bagian ini harus diasah atau digerinda secara berkala, karena pecahan jamur ini dapat terlepas saat dipukul dan menyebabkan cedera serius.
  • Ketajaman Ujung: Jaga ketajaman ujung potong. Pahat yang tumpul membutuhkan gaya pukulan yang berlebihan dan menghasilkan potongan yang buruk.
  • Keselamatan:
    • Selalu gunakan kacamata pelindung (wajib!).
    • Pastikan benda kerja terjepit erat.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *