Helm Kerja


I. Fungsi Utama dan Struktur

Helm Kerja (Safety Helmet) atau sering disebut helm proyek adalah APD yang dirancang untuk melindungi kepala pekerja dari cedera serius. Helm ini wajib digunakan di lingkungan kerja yang berisiko tertimpa benda jatuh, benturan, atau kontak dengan listrik.

  • Fungsi Utama:
    1. Melindungi dari Dampak: Menyerap energi kejut saat terjadi benturan atau tertimpa benda keras dari atas.
    2. Melindungi dari Penetrasi: Mencegah benda tajam menembus tempurung kepala.
    3. Insulasi Listrik: Memberikan perlindungan dari sengatan listrik (tergantung jenisnya).
  • Komponen Kunci:
    • Tempurung (Shell): Bagian keras luar yang menahan dampak.
    • Suspensi: Sistem tali di dalam helm yang berfungsi sebagai penyerap kejut utama, menjaga jarak antara tempurung dan kepala.

II. Klasifikasi Helm Kerja Berdasarkan Perlindungan

Standar helm biasanya membagi berdasarkan kemampuan insulasi listrik (standar ANSI Z89.1):

Kelas HelmTingkat Perlindungan ListrikAplikasi Khas
Kelas G (General)Melindungi dari tegangan rendah (hingga 2.200 Volt).Konstruksi umum, pertambangan, dan pabrik yang tidak melibatkan kontak langsung dengan tegangan tinggi.
Kelas E (Electrical)Melindungi dari tegangan tinggi (hingga 20.000 Volt).Pekerjaan utilitas listrik, teknisi listrik, dan pekerjaan yang dekat dengan kabel bertegangan tinggi.
Kelas C (Conductive)Tidak memberikan perlindungan listrik.Pekerjaan di mana risiko sengatan listrik tidak ada. Helm ini mungkin memiliki ventilasi logam.

III. Makna Warna Helm (Umum di Lapangan Proyek/Industri)

Meskipun standarisasi warna dapat berbeda di setiap perusahaan, berikut adalah makna warna helm yang paling umum digunakan untuk membedakan peran:

Warna HelmPeran atau Jabatan Khas
PutihManajer, Supervisor, Insinyur, Mandor.
KuningPekerja umum, Operator, atau subkontraktor.
MerahPetugas Keselamatan (K3/HSE Officer), atau Pemadam Kebakaran.
BiruTeknisi Listrik, Mekanik, Pengawas Teknis.
HijauPetugas Lingkungan, Staf Safety, atau Inspektur.
CokelatPekerja yang bersentuhan dengan panas tinggi (misalnya tukang las).

IV. Teknik Penggunaan dan Perawatan

  1. Pemasangan Suspensi: Pastikan sistem suspensi (tali di dalam) terpasang dan disetel agar pas dengan kepala, menciptakan celah sekitar $2.5$ hingga $3$ cm antara kepala dan tempurung. Suspensi inilah yang menyerap benturan, bukan tempurungnya.
  2. Kenakan dengan Benar: Jangan pernah memakai topi di bawah helm, karena ini mengurangi efektivitas suspensi.
  3. Inspeksi: Periksa helm secara rutin untuk retak, penyok, atau kerusakan pada suspensi. Ganti helm yang telah mengalami benturan keras, meskipun kerusakannya tidak terlihat.
  4. Tanggal Kedaluwarsa: Helm memiliki tanggal kedaluwarsa (biasanya 3-5 tahun) yang tertera di bagian dalamnya, karena material plastik atau fiberglass dapat melemah seiring waktu akibat paparan sinar UV.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *