I. Pengenalan dan Prinsip Dasar
A. Definisi
Mata Bor (Drill Bit) adalah alat potong yang, ketika diputar dan didorong ke benda kerja, menghasilkan lubang bulat dengan menghilangkan material dalam bentuk serpihan (chip).
B. Prinsip Kerja (Twist Drill)
Mata Bor Ulir bekerja berdasarkan dua aksi utama:
- Aksi Pemotongan (Cutting Action): Ujung potong (cutting lip) pada ujung bor melakukan sebagian besar pemotongan material.
- Aksi Pengikisan (Chiseling Action): Ujung pahat (chisel edge), yaitu bagian tengah mata bor, tidak memotong melainkan mengikis material, yang merupakan sumber dari tekanan dorong (thrust load) yang besar.
C. Material Mata Bor
- HSS (High-Speed Steel): Paling umum, untuk baja dan besi tuang pada kecepatan normal.
- Carbide (Cemented Carbide): Lebih keras, untuk material yang sangat keras atau pengeboran berkecepatan tinggi.
II. Anatomi Mata Bor Ulir (Twist Drill)
Pemahaman anatomi mata bor sangat penting untuk penajaman dan penggunaan yang benar:
- Shank (Batang Penjepit): Bagian yang dijepit oleh cekam bor (drill chuck).
- Body (Badan): Bagian beralur yang memanjang dari ujung potong ke shank.
- Flute (Alur Ulir): Alur spiral yang berfungsi untuk:
- Mengarahkan serpihan (chip) keluar dari lubang.
- Mengalirkan cairan pendingin (coolant) ke ujung potong.
- Cutting Lip (Ujung Potong): Sisi tajam yang melakukan pemotongan utama.
- Chisel Edge (Ujung Pahat): Ujung tengah yang berfungsi sebagai pahat dan mengikis material.
- Lip Clearance (Sudut Bebas): Sudut kemiringan permukaan di belakang cutting lip untuk mencegah gesekan material dan mata bor.
III. Geometri Kritis (Sudut)
| Nama Sudut | Nilai Standar (Logam Umum) | Fungsi |
| Sudut Puncak (Point Angle) | 118 derajat | Mempengaruhi seberapa besar area kontak dan seberapa cepat pemotongan terjadi. |
| Sudut Bebas (Lip Clearance Angle) | 8 sampai 12 derajat | Memastikan hanya ujung potong yang menyentuh material. |
| Sudut Helix (Helix Angle) | 28 sampai 30 derajat | Mengontrol aliran serpihan (chip). |
IV. Prosedur Penggunaan Mata Bor
Penggunaan Mata Bor harus mengikuti langkah-langkah yang memastikan akurasi dan umur alat:
- Penandaan Pusat: Pastikan titik pusat lubang telah ditandai dengan cekungan yang dalam menggunakan Center Punch (90 derajat).
- Pemasangan: Pasang mata bor yang sesuai ukuran dan material ke dalam drill chuck dengan kuat dan pastikan mata bor terpusat (tidak goyang).
- Kecepatan dan RPM: Atur kecepatan mesin bor (RPM) sesuai dengan diameter mata bor dan jenis material yang dibor (material keras $\rightarrow$ RPM rendah; mata bor besar $\rightarrow$ RPM rendah).
- Pendinginan: Gunakan cairan pendingin (coolant/cutting oil) pada pengeboran logam, terutama baja, untuk mengurangi panas dan memperpanjang umur mata bor.
- Pengeboran Awal: Mulai pengeboran dengan tekanan dorong (feed) yang ringan. Mata bor harus dipandu oleh cekungan Center Punch yang sudah dibuat.
- Pengeboran Lanjutan: Setelah mata bor “menggigit” dan beroperasi dengan stabil, tingkatkan tekanan dorong (feed) secara konsisten untuk menghasilkan serpihan yang melingkar atau spiral.
- Pelepasan: Tarik mata bor keluar dari lubang secara berkala untuk membersihkan serpihan (chip) dan memasukkan pendingin baru.
V. Perawatan
- Penajaman: Mata bor harus diasah secara teratur. Sudut puncak dan sudut bebas harus simetris (sama di kedua sisi) untuk mencegah lubang yang lebih besar dari yang seharusnya atau tekanan yang berlebihan.
- Penyimpanan: Simpan mata bor dalam kotak atau wadah pelindung untuk mencegah tumpul atau rusak karena benturan.









